Rabu, 06 Juli 2011

BANGGA JADI KATOLIK (9)


Ruang Katekese dan Informasi penting tentang iman dan Gereja Katolik.

"KUTULISKAN INI AGAR ANDA PUN TAHU."

Pengantar
...
Keinginan dan kemauan Yesus ketika Ia mendirikan Gereja-Nya tertulis jelas dalam doa indah-Nya; "SEMOGA MEREKA SEMUA MENJADI SATU." (Yoh.17:21). Gereja yang dipimpin oleh para Rasul dibawah komando sang komandan Petrus yang ditunjuk langsung oleh Sang Guru, Yesus Kristus hidup dan berkembang dengan sehat, meskipun di sana ada intrik-intrik yang memecahkan belakan gereja, seperti kasus "apakah diperbolehkan bagi mereka yang tidak bersunat untuk menjadi anggota gereja secara penuh? Terhadap kasus ini, munculah pertentangan sengit antara Petrus dan Paulus. Akhirnya, lahirlah konsili Yerusalem sebagai konsili pertama untuk membahasnya, dan hasilnya sungguh luar biasa (Kis 15:1-21). Sangat disayangkan bahwa dalam perkembangannya, akibat salah paham, akibat egoisme yang berlebihan, akibat nafsu pribadi yang tak bisa dikontrol lagi oleh hati dan pikiran sehat, maka Gereja yang Satu itu telah terbagi-bagi bahkan tercabik-cabik menjadi serpihan debu di atas perut bumi ini.

Dicatat dalam sejarah Gereja ada 3 moment perpecahan Gereja Kristus, sebagai berikut:

(1). " Gereja ORHTODOX ",

(2). MARTIN LUTHER dgn gerakan reformasi, yang para pengikutnya menamakan diri "PROTESTAN" dan

(3). Kaum ANGLIKAN dgn skandal Raja Henri VIII dari Ingris. Bagaimana sampai terjadi demikian dlm gereja Kristus? Jangan lewatkan penjelasannya.

1. Gereja ORTODOX atau GEREJA ORTODOX TIMUR

Sejarah singkat Lahirnya Gereja ORTODOX atau lazimnya kita kenal dengan nama "GEREJA ORTODOX TIMUR mencapai puncaknya pada tahun 1054.” Mereka mengakui gerejanya sebagai Gereja yang satu, kudus dan apostolik, yang didirikan oleh Yesus Kristus dan yang memisahkan diri dari Gereja Katolik Roma pada tahun 1054. Beberapa gereja Ortodox seperti: Ortodox Albania, Ortodox Bulgaria, Ortodox Yuani, Ortodox Rusia, Ortodox Macedonia, Ortodox Rumania dan lain-lain.

Ortodox atau Gereja Ortodox Timur mengklaim diri sebagai Gereja asli yang didirikan oleh Yesus Kristus dan para rasul-Nya. Selain beberapa issue teology yang tidak sama, khususnya tentang peranan TRITUNGGAL, dosa, keselamatan dan inkarnasi, dan akhirnya mereka menolak KEKUASAAN PAUS DI ROMA.

Usaha rekonsiliasi sudah diusahakan pada tahun 1274 dalam Konsili di Lyon-Perancis dan tahun 1494 dalam Konsili di Florence- Italia tapi tetap gagal untuk mempersatukan kembali kedua kubu ini dalam satu nama yakni GEREJA KATOLIK, khususnya Katolik Roma.

Akhirnya, perbedaan ini sampai sekarang terjadi antara Katolik Roma dan Ortodox atau Gereja Ortodox Timur.

2. Gereja ANGLIKAN (Gereja INGRIS)

Lahir sebagai protes Raja Henri VIII yang permohonan untuk menikahi istri Arthur, saudaranya yang meninggal dalam umur muda ditolak oleh Paus Julius II. Karena menuggu izinnya tidak keluar (dispensasi) maka pada umur 17 Raja Henry menikahi katharina, istri alm. Arthur.

Dalam perkembangan selanjutnya terjadi nikah2 lain yang dicatat sebagai 6 kali oleh Raja Henri VIII yang semuanya ditentang oleh Paus (Gereja Katolik). Untuk meneguhkan nikahnya, Henry VIII memproklamirkan dirinya sebagai pemimpin Gereja di Ingris yang terpisah dari Gereja Roma Katolik, sehingga ia memiliki hak penuh untuk mengurus perkawinannya.

Tambahan untuk kasus Raja Henri VIII (Anglikan);

Keberatan Paus untuk memberi dispensasi (izin) adalah ketika Ia mengajukan permintaan untuk menceraikan istri pertamanya, Katharina dan menikah dengan istri kedua Anne Boylen.Paus Klemens VII menolak dengan tegas tindakan raja seperti ini.

Beberapa martir Ingris yang mati karena menentang dan tidak mengakui kekuasaan Raja Henri VIII sebagai berikut:

1. Banyak orang dipenggal kepalanya di Jembatan London sebagai imbalan atas ketidak-pengakuan mereka atas kuasa raja.

2. John Fisher, Uskup Katolik di Rochester, dipenjarakan karena menolak kekuasan raja, khususnya dalam soal agama. Ia kemudian dipenggal kepalanya dan dipampang di atas jembatan London selama beberapa hari. Ia mati dengan Kitab Suci tetap di tangannya dan mendoakan para pembunuhnya.

3. Tuan Thomas More, ia adalah seorang Katolik tulen dalam ajaran dan devosinya. Ia melayani raja Henri sebagai ahli hukum. Namun, pada tahun 1527 ia menolak mendukung raja Henry VIII untuk urusan perceraiannya. Ia kemudian dipenjarakan oleh raja dan dipenggal kepalanya. Seblum mati, ia mengatakan kata2 yang terkenal ini: "SAYA ADALAH PELAYAN YANG BAIK DARI RAJA, TETAPI ALLAH ADALAH YANG PERTAMA."

Kelompok Anglikan ini kemudian dalam perkembangannya dipengaruhi oleh dua kekuatan besar dengan tradisi teologinya, yakni Katolik dan Protestan.

Akhir2 ini dengan adannya tabhisan Uskup Wanita, Para Lesbian maupun Homoseks diizinkan untuk jabatan imam bahkan jabatan Uskup semakin membuat kecewa umat dan beberapa imam lainnya. Gelombang besar dari kaum Anglikan kembali ke pangkuan Gereja Katolik dengan izin khusus dari Paus Benediktus VI, Paus yang skarang ini.

Karena itu, bila Anda bertemu dengan beberapa pastor yang ada istri dan anak2 sah maka bisa saja mereka adalah kelompok yang diizinkan oleh Gereja Katolik sekarang untuk kembali ke dalam pangkuan Gereja. Intinya, yang sudah nikah bisa diterima sambil melayani, sedangkan yang belum dan ingin menjadi imam, harus mengikuti hukum Gereja Katolik yakni' Selibater".


3. Gereja PROTESTAN (tahun.1520)

Tak dapat disangkal Martin Luther dianggap sebagai pendiri agama Protestan, yang skarang ini sudah tidak terhitung berapa sekte2 di dalamnya. Ia adalah seorang imam muda, pengikut Santo Agustinus yang tersohor itu. Martin Luther menjadi imam muda yang pintar dan profesor teologi dalam gereja Katolik.

Dalam perjalanannnya ke Roma pada tahun 1510 ia sangat terganggu oleh praktek beberapa imam katolik yang menjadikan sakramen tobat (pengakuan dosa sebagai sarna mendapatkan uang). Di titik inilah, musti dibenarkan pemahaman banyak orang bahwa Luther tidak pernah menolak praktek sakramen tobat melainkan ketika itu dibuat sebagai sarana untuk mendapatkan uang maka ditolak. (Dalam arti dosamu diampuni bila Anda membayar sejumlah uang kepada sang pelayan). Praktek yang tidak pernah dilakukan lagi oleh para imam dalam gereja Katolik sampai skarang ini.

Tibalah waktu yang dicatat dalam sejarah di mana Luther menempelkan 95 keberatannya di pintu gereja Wittenburg- Jerman, dan menghendaki diskusi terbuka dengan pihak gereja. Melalui debat yang panjang, 3 tahun setelahnya, Paus Lea X mengekskomunikasi Martin Luther karena ketidak-bersediaannya untuk kembali ke pangkuan Gereja.

Untuk mempermudah pengetahuan umat tentang Kitab Suci, sebagai imam yang pintar, Luther menterjemahkan Kitab Suci dari bahasa Latin ke Bahasa Jerman.

Pada tahun 1525, Luther menanggalkan janji imamatnya dan menikah dengan Katharina von Bora, seorang mantan suster, yang kemudian melahirkan 6 orang anak bagi Luther. Pada tahun 1529, untuk pertama kalinya para pengikut Luther menyebut diri sebagai PROTESTAN.

Inti ajaran Luther (Protestantisme) adalah "SOLA FIDEI" (hanya iman) bahwa keselamatan bisa dicapai hanya berkat iman bukan perbuatan; "SOLA GRATIA" (hanya rahmat): keselamatan adalah rahmat Allah semata dan bukan hasil usaha manusia lewat sakramen2 yang diterimanya; "SOLA SCRIPTURA" (hanya Kitab Suci): Satu2nya dasar kebenaran adalah KITAB SUCI, jadi bukan Paus maupun tradisi dalam gereja. Inilah sebabnya setiap orang Protestan boleh dan berhak untuk mendirikan gereja baru berdasarkan wahyu atau kebenaran yang diyakininya. Inilah alasan klasik mengapa ditemukan banyak aliran/sekte dalam Protestan sampai saat ini.

Sampai saat ini, Apakah Luther seorang Kudus/Santo (menurut Protestan) atau seorang berdosa (menurut Katolik) tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan dengan pasti, karena hanya Allah yang bisa menghakimi setiap manusia dengan adil. Tapi apa yang dibuat Luther telah menghasilkan lebih 2.000 aliran atau sekter dalam agama Protestan.

Penutup

Untuk mengatakan bahwa semua orang akan menjadi Katolik, di bawah kepemimpinan Paus di Roma, pasti menjadi perkara yang susah, walaupun tanda-tanda untuk bergabungnya banyak aliran protestan mengalir deras ke pangkuan Gereja Katolik dalam 20 tahun terakhir ini. Apa yang kita sangat harapkan, dan ini menjadi cita-cita bersama, yakni agar setiap orang Kristen memiliki pemahaman yang satu dan sama tentang Yesus (karena disinyalir bahwa muncul aliran-aliran protestan yang mulai mempertanyakan ke-Allah-an Yesus).

Oleh karena itu, memberikan bekal pengetahuan kepada orang lain tetap menjadi keharusan, tetapi terlebih doa pun tetap harus dipanjatkan demi bersatunya orang Kristen. Semoga pembahasan di bawah tema ini bukan hanya memberi bekal pengetahuan kepada jiwa mudamu, tetapi agar Anda pun lebih mudah berkomunikasi dengan saudara-saudara kita yang lain, yang cenderung memiliki pendapat yang menyesatkan.

Salam dari seorang sahabat untuk para sahabat,

Romo Inno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar