Rabu, 06 Juli 2011

BANGGA JADI KATOLIK (11)

 Ruang Katekese dan Informasi penting tentang iman dan Gereja Katolik.

"KUTULISKAN INI AGAR ANDA PUN TAHU."

MASA-MASA KELAM DALAM GEREJA KATOLIK
...
"Pernakah Anda dengar atau tahu bahwa dalam Gereja Katolik pernah ada 3 PAUS yg mengklaim diri sebagai Paus yang benar dan memperebutkan kursi/takhta St. Petrus pada periode 1378-1417? Mereka adalah Paus Urbanus VI, Clemens VII dan Paus Alexander V. Penasaran atas alasannya kan? Silakan baca dalam keterangan di bawah ini."

Inilah kisah skandal tiga Paus dalam Gereja Katolik;

Stelah kematian Paus Gregorius XI (1378) para Kardinal memilih Paus Urbanus VI (1). Beberapa bulan kemudian, melawan kuasa Paus, para penentangnya mempersalahkan beliau atas kesalahan2nya. Para kardinal kemudian memilih seorang Paus lain sebagai tandingan, yakni Klemens VII (2) yang bertempat di Avignon (Perancis). Situasi gereja Katolik waktu itu sangatlah kacau karena kepemimpinan ganda ini. Setiap Paus mempertahankan diri sebagai yang benar dan sah dengan para pengikutnya, mulai dari level kardinal sampai ke tingkat umat awam.

Menyelesaikan masalah yang rumit ini, satu kelompok Kardinal di Pisa (Italia) menolak keberadaan kedua Paus itu dan memilih Paus baru, yakni Alexander V (1408).

Bagaimana pun kedua Paus sebelumnya menolak mundur dari jabatan mereka. Situasi rumit ini akhirnya melahirkan Konsili Canstantinopel (1417) yang menurunkan ketiga Paus ini dan memilih kembali bali Paus baru,yakni Paus Matinus V.

Apapun yang terjadi, janji Yesus bahwa Gereja-Nya tidak akan dikuasai oleh alam maut (iblis) sampai akhir zaman tetap terbukti dalam perjalanan zaman. Kelemahan manusiawi yang ada dalam diri para paus pun tak mampu menghancurkan gereja-Nya.

Pelajaran yang bisa kita peroleh dari situasi sulit ini yakni walaupun ada sebagian paus yang tidak suci, lemah dan rapuh namun tidak pernah memperlemah, apalagi untuk menghancurkan Gereja-Nya. Inilah dasar kebanggaan kita terhadap Gereja Katolik bahwa Gereja tetap berdiri kokoh kuat sekalipun para pimpinannya tidak memimpin dengan benar, sekalipun dipimpin oleh Paus yang rapuh dan lemah.

Menggunakan asap sebagai simbol sudah terpilihnya atau belum terpilihnya seorang Paus adalah tradisi yang lahir belakangan. Apa yang Prim katakan sebagai perseteruan para kardinal adalah benar. Perlu diketahui bahwa pada masa gereja setelah para Rasul, khususnya setelah gereja diakui keberadaannya oleh Kaisar Konstantinopel maka gereja dan politik adalah dua hal yang disatukan dalam kekuasaan seorang Paus, tentunya disamping pengakuan akan kekuasaan Kaisar atau raja. Dalam kondisi seperti inilah, maka munculnya kerumitan dalam konteks pemilihan Paus pada waktu itu hendaknya ditempatkan untuk dimengerti.

Apa yang kita bisa belajar dari tradisi yang dilestarikan seperti ini bahwa adalah gereja tetap memperbaharui diri atau dalam istilah latin yang indah "Ecclesia semper reformanda" (Gereja selalu memperhbaharui diri) dalam aliran zaman. Skali lagi bahwa kebanggaan kita seharunya ditumbuhkan pada kenyataan ini bahwa "biarpun gereja menghdapi situasi yang rumit, bahkan masalahnya muncul dari para pemimpinnya sendiri seperti para paus, atau masalah yang menggoncang gereja dewasa ini yakni kasuh pedofilia, sex abuse atau selibat para romo, tapi hendaknya doa tetap dipanjatkan dalam keyakinan bahwa masalah akan berlalu, dan gereja Kristus yang didirikan atas dasar Para Rasul akan tetap berdiri teguh sampai selamanya.

5 Paus pertama dalam Gereja;

1. St. Peter (32-67)2. St. Linus (67-76)3. St. Anacletus (Cletus) (76-88)4. St. Clement I (88-97)5. St. Evaristus (97-105)6.7.....dst

5 Paus terakhir adalah:

262. Blessed John XXIII (1958-63)263. Paul VI (1963-78)264. John Paul I (1978)265. John Paul II (1978-2005)266. Benedict XVI (2005—)

Berarti Paus yang pertama dalam Gereja adalah St. Petrus, murid Tuhan Yesus yang diangkat oleh Yesus sendiri menjadi Pemimpin para murid yang lain, sedangkan Paus yang skarang, yakni Benediktus XVI adalah Paus yang ke-266.

Salam seorang sahabat untuk para sahabat,

Romo Inno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar