Rabu, 06 Juli 2011

BANGGA JADI KATOLIK (13)



BANGGA JADI KATOLIK (13) : Ruang Katekese dan Informasi penting tentang iman dan Gereja Katolik.


"KUTULISKAN INI AGAR ANDA PUN TAHU."

... Perayaan NATAL 25 Desember yg skrang dirayakan meriah oleh semua orang Kristen merupakan tradisi yang dikembangkan oleh Gereja Katolik. Begitupun kisah seperti Santa Claus dan pohon Natal. Anehnya, banyak orang berani menyalahkan gereja Katolik atas apa yang menjadi tradisinya. Bacalah sejarahnya maka kekaguman pada Gereja Katolikmu semakin membara.

1. Asal-usul Natal:

Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran “Yesus”. Perayaan yang diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katolik Roma. Tetapi, dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu? Sebab Natal itu bukan ajaran Bible (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam ajaran Kristen Katolik Roma pada abad ke empat ini adalah berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.

Karena perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini berasal dari Katolik Roma, dan tidak memiliki dasar dari kitab suci, maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katolik Roma dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul “Christmas”, anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut:

“Natal bukanlah diantara upacara-upacara awal Gereja … bukti awalmenunjukkan bahwa pesta tersebut berasal dari Mesir. Perayaan inidiselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulanJanuari ini, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus.”

2. Tanggal 25 Desember:

Tidak tercatat dalam Kitab Suci bahwa Yesus lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopedia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini. Tidak seorang pun yang mengetahui, kapan hari kelahiran Yesus yang sebenarnya.

Pada abad ke-4 Masehi kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-god (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan – Yesus).

3. Pohon Natal:

“Rangkaian bunga Holly, pohon Mistletoe dan batang pohon Yule…yang dipakai sebagai penghias malam Natal adalah warisan dari zaman sebelum Kristen.”

“Hiasan yang dipakai pada upacara Natal adalah warisan dari adatagama penyembah berhala (paganisme), yang menghiasi rumah dantempat peribadatan mereka yang waktunya bertepatan denganmalam Natal sekarang. Sedangkan pohon Natal berasal darikebiasaan Mesir Kuno, yang masanya lama sekali sebelum lahirnyaagama Kristen.

4. Santa Claus:

“St. Nicholas, adalah seorang pastor di Myra yang amat diagung-agungkan oleh orang-orang Yunani dan Latin setiap tanggal 6 Desember…Legenda ini berawal dari kebiasaannya yang suka memberikan hadiah secara sembunyisembunyi kepada tiga anak wanita miskin… untuk melestarikan kebiasaan lama dengan memberikan hadiah secara tersembunyi itu digabungkan ke dalam malam Natal. Akhirnya tarkaitlah antara hari Natal dan Santa Claus…”

Mengetahui semua warisan itu, ada beberapa hal yang perlu dijelaskan agar menempatkannya dalam konteks yang benar:

1. Hampir semua kebiasaan itu berasal dari dunia/orang2 kafir yang diambil alih oleh Gereja katolik dan diberi nuangsa rohani. Itulah fungsi gereja berinteraksi dengan budaya setempat. Kalau semua hal harus berdasar pada Kitab Suci maka mengapa harus merayakan Natal yang jelas2 tidak berdasar pada Kitab Suci? Tapi itulah cara Gereja Katolik menghormati tradisi atau warisan leluhur yang dipercaya juga bahwa Allah bekerja dalam dan melalui mereka.

2. Gereja Katolik tetap mengakui bahwa kebenaran bukan hanya terdapat dalam Kitab Suci tapi juga dalam tradisi. Itulah cara luar biasa dari Allah untuk menyapa kita. Iman sendiri adalah sebuah tradisi atau kebiasaan dari gereja awal. Inilah alasan kenapa Gereja Katolik tetap memberi tempat istimewa bagi pemeliharaan tradisi.

3. Menyaksikan semua usaha keras Gereja Katolik seperti itu maka tidak ada yang bisa kita ucapkan selain terima kasih dan kiranya semakin mempertebal rasa banggamu pada Gereja Katolikmu.

Salam seorang sahabat untuk para sahabat,

Romo Inno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar